Jumat, 09 Agustus 2013

Ketika Tersakiti

Aku terdiam sesaat setelah kalimat itu dilontarkan olehnya. Bahkan setelahnya, aku masih butuh waktu untuk mencerna apa yang sudah terjadi. Gadis yang selama ini aku harapkan ternyata tak mengharapkanku pada akhirnya. Setelah ada usaha maksimal untuk aku memperjuangkannya. Setelah ada doa yang tak pernah terputus untuk berharap agar dia menjadi pilihan terakhirku. Tapi, kenyataan berkata tak sesuai keinginanku.

Dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan terbaik yang berusaha kami bangun. Apapun alasannya, aku hargai itu. Tak ada hal yang harus dipaksakan. Aku sudah berjuang semampuku, dan dia, aku yakin juga sudah berusaha semampunya.

Aku sakit, tentu saja. Kadang aku malah masih tak mampu mempercayai apa yang sudah terjadi. Tapi waktu terus berjalan. Waktu tak dapat menunggu. Rasa sakit yang ada cukup untuk membuatku bangkit menjadi yang lebih baik. Aku tak perlu membiarkan waktu menikmati rasa sakitku. Justru biarkan waktu membantu menyembuhkan sakitku. Ada kekuatan untuk bangkit dibalik rasa sakit yang pernah ada. Dan aku yakin, aku punya kekuatan itu.  






Karena ada rasa yang beda.
Rasa yang luar biasa ketika merasa tersakiti.
 

Minggu, 04 Agustus 2013

Dan Kadang Teringat Meski Malas Mengingat


Sederet kalimat di status facebook atas nama akunmu tiba-tiba saja muncul di beranda facebook-ku. Kamu yang telah menghilang sekian lama. Tak pernah aku tahu kabarmu via telepon, sms, ataupun dunia maya. Tapi kini kau muncul kembali. Dan seketika saja kenangan akanmu melintas begitu saja. Aahh… aku tak pernah mau mengingatnya lagi, dan aku cukup berhasil kala itu.

Tapi kini ingatanku akanmu hebat sekali. Kebersamaan kita, perjalanan kita, tawa dan canda kita, dahulu. Yaaa… aku harap ini hanya sebentar. Euforia sesaat ketika melihat keberadaanmu melalui dunia maya. Aku cukup tahu saja kalau kamu baik. Dan jika kita pun harus saling berkomunikasi lagi, aku rasa cukup saling sapa, bertanya kabar, dan tak lebih. Karena kita punya kehidupan masing-masing yang jauh lebih baik dari apa yang pernah kita lewati bersama.

Minggu, 23 Juni 2013

Lembaran Foto dan Rindu

Meski kadang menyesakkan,, lembaran foto tetap menjadi memori yang mendatangkan rindu.


 Look at this photograph
Every time I do it makes me laugh
Every time I do it makes me... 


I miss that town
I miss the faces
You can't erase
You can't replace it
I miss it now
I can't believe it
So hard to stay
Too hard to leave it

^The Photograph - Nickelback^

Kamis, 09 Mei 2013

Ketika Sama-sama Tahu Tapi Tak Tersampaikan, Bukan Berarti Ada Yang Salah

“ Tuhan, aku sangat mencintainya. Jaga dia, berikan segala yang terbaik untuknya. Terimakasih untuk rasa yang Engkau anugerahkan ini. Dan sampaikan rasa ini kepadanya Tuhan. Aku tau Engkau menganugerahkan rasa yang sama untuknya terhadapku. Yaa… mungkin terdengar sok tau. Tapi aku tak mungkin menyimpan rasa ini begitu lama, jika bukan karena-Mu, jika bukan karena Kau yang meyakinkan aku bahwa dia juga mencintaiku.”
-gadis berkerudung, di sudut kota, dalam sepertiga malam-



“Tuhan, aku mencintainya. Tapi kenapa aku tidak punya cukup keberanian untuk menyampaikan rasa ini? Dalam doa ini aku hanya berharap Engkau selalu menjaga dan melindunginya, dalam setiap langkah kakinya, dalam setiap nafasnya. Terimakasih untuk rasa ini, rasa yang hanya Engkau yang tau sampai kapan rasa ini menggelayutiku, dan rasa yang hanya Engkau yang tau kapan aku bisa menyampaikannya.”
-lelaki dewasa, di heningnya kota, dalam sepertiga malam-

Sabtu, 06 April 2013

Pergi Untuk Pulang



"... 'Cause I'm leaving on a jet plane

I don't know when I'll be back again

Oh, babe, I hate to go…

...Dream about the days to come

When I won't have to leave alone..."

- Chantal . Leaving On Jet Plane -




Mulailah meski kita tak tahu bagaimana akhirnya.

Percayalah meski kita belum tahu bagaimana kebenarannya.

Yakinilah meski kita belum tahu kepastiannya.

Melangkahlah,, berjalan,, bahkan berlari..

Sampai kepada tujuan yang pernah kita rancang bersama.

Pergilah… dan kembali,, pulang,, kepada yang menantimu.