Kamu memutuskan untuk tak lagi bersamaku ketika
pada akhirnya pekerjaanmu dipindahtugaskan. Kamu menuduhku takkan mampu
menjalin hubungan jarak jauh. Ahh… klise sekali. Padahal aku tau, kamu yang takkan
mampu. Kamu lupa kalau dulu kamu pernah pada posisi yang sama, dan kehidupan
cintamu harus berakhir pada istilah LDR (Long Distance Relationship) hanya
karena mantan kekasihmu itu selingkuh ketika kamu jauh. Dan dengan gampangnya
kamu menganggap aku akan sama dengan mantan kekasihmu itu.
Well… apa aku bisa protes? Ternyata
tidak. Dan keputusan sepihakmu yang sangat menyebalkan itu harus bisa ku
terima. Aku pun cukuplah tau siapa kamu sebenarnya, dan seberapa besar usahamu
untuk mempertahankan hubungan ini.
Kenyataan pun berbicara selanjutnya.
Tak sampai sebulan setelah kamu pindah ke kota itu, kamu sudah menjalin
hubungan dengan seorang gadis. Maka terbuktilah siapa kamu, dan siapa aku
sebenarnya. Karena kini, setahun tanpamu, aku menemukan pria lain dan berada
pada posisi LDR. Dan hubungan kami jauh lebih indah daripada ketika aku
bersamamu dulu.