Rabu, 11 April 2012

Karena Menangis Tak Membuatmu Terlihat Bodoh

Meski kini kau tak lagi bersamaku
Benarkan setiap salahku
Namun, kan ku ingat selalu semua ajarmu
Aku sayang kamu…

^ Ode untuk Ayah – Pandji ^

Hari ini, tepat 100 hari yang lalu papa pergi meninggalkanku, meninggalkan kami dan tak kembali sampai kapanpun. Dan dini hari, seketika saja air mataku menetes. Tanpa diminta, tanpa ada komando sebelumnya. Aku hanya teringat padamu, Papa. Aku hanya rindu, yaa… mungkin rindu ini namanya.

Dan tentu saja air mata ini kubiarkan mengalir tanpa kupaksa untuk berhenti. Aku menikmatinya. Menikmati setiap tetes airmataku. Menikmati tetes airmata ini sambil mengingatmu. Mengingatmu tidak menyakitiku, meskipun aku menangis. Hanya saja air mata ini juga anugerahNya, kenapa aku harus mengingkarinya, kenapa aku harus memaksanya tertahan hanya di pelupuk mata. Dia juga berhak keluar dari tempatnya, kan?

Maka aku belajar menikmati air mataku, menikmati tangisku. Menangis tak berarti kita terlihat bodoh. Menangis tak berarti kita terlihat lemah. Justru menangis dapat membuat perasaan lebih baik. Setidaknya seperti itu anggapanku.

3 komentar:

  1. setahun lalu...
    kurasa, momen itu yg membuatku semakin sayang sama kamu...
    salam buat mamak dan keluarga...

    terima kasih sudah sempat mengantar ketemu papa :)

    your twin

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan sejak momen itu, aku dibukain mata bahwa aku punya sahabat bahkan sodara yg walau jauh tp punya ikatan batin yg ga biasa.

      makasii jg my dear twin :')
      salam akan disampaikan...

      Hapus